Tampilkan postingan dengan label Novel. Tampilkan semua postingan
Resensi Novel Surat Kecil
Untuk Tuhan

IDENTITAS BUKU
Judul Buku /Novel : Surat Kecil Untuk Tuhan
Penterjemah : -
Penerbit : Inandra Published
Tahun Terbit : 2008
Cetakan : Jakarta,September 2011
Edisi : Ke – 8
Tebal Buku : vii+232
Harga Buku : Rp.38.800,-
Pengarang : Agnes Danovar
Penterjemah : -
Penerbit : Inandra Published
Tahun Terbit : 2008
Cetakan : Jakarta,September 2011
Edisi : Ke – 8
Tebal Buku : vii+232
Harga Buku : Rp.38.800,-
Pengarang : Agnes Danovar
SINOPSIS
SURAT KECIL UNTUK TUHAN
Tuhan . . .
Andai aku bisa kembali
Aku tidak ingin ada tangisan didunia ini
Tuhan . . .
Andai aku bisa kembali
Aku tidak ingin ada tangisan didunia ini
Tuhan . . .
Andai aku bisa kembali
Aku berharap tidak ada lagi hal yang sama terjadi padaku terjadi pada orang lain
Andai aku bisa kembali
Aku berharap tidak ada lagi hal yang sama terjadi padaku terjadi pada orang lain
Tuhan . . .
Bolehkan aku menulis surat kecil untuk-Mu
Bolehkan aku menulis surat kecil untuk-Mu
Tuhan . . .
Bolehkah aku memohon satu hal kecil untuk-Mu
Bolehkah aku memohon satu hal kecil untuk-Mu
Tuhan . . .
Biarkanlah aku dapat melihat dengan mataku
Untuk memandang langit dan bulan setiap harinya
Biarkanlah aku dapat melihat dengan mataku
Untuk memandang langit dan bulan setiap harinya
Tuhan . . .
Izinkanlah rambutku kembali tumbuh agar aku bisa menjadi wanita seutuhnya
Izinkanlah rambutku kembali tumbuh agar aku bisa menjadi wanita seutuhnya
Tuhan . . .
Bolehkah aku tersenyum lebih lama lagi
Agar aku bias memberikan kebahagiaan kepada ayah dan sahabat-sahabatku
Bolehkah aku tersenyum lebih lama lagi
Agar aku bias memberikan kebahagiaan kepada ayah dan sahabat-sahabatku
Tuhan . . .
Berikanlah aku kekuatan untuk menjadi dewasa
Agar aku bisa memberikan arti hidup kepada siapapun yang mengenalku
Berikanlah aku kekuatan untuk menjadi dewasa
Agar aku bisa memberikan arti hidup kepada siapapun yang mengenalku
Tuhan . . .
Surat kecilku ini
Adalah surat terakhir dalam hidupku
Surat kecilku ini
Adalah surat terakhir dalam hidupku
Andai aku bisa kembali . . .
Ke dunia yang Kau berikan padaku
Ke dunia yang Kau berikan padaku
Itulah untaian kata yang tertera dalam surat kecilnya kepada
Tuhan. Agnes Davonar, yang lebih dikenal sebagai cerpenis online mendapat
kesempatan untuk menuangkan kisah nyata gadis kecil ini dalam sebentuk karya
sastra.
Novel ini menceritakan tentang perjuangan gadis remaja dalam
melawan kanker ganas, Rabdomiosarkoma (kanker Jaringan Lunak). Dialah Gita
Sessa Wanda Cantika, kita mengenalnya sebagai mantan artis cilik era 1998.
gadis kecil inilah tokoh utama dalam novel Surat Kecil Untuk Tuhan yang divonis
menderita kanker ganas dan diprediksi hidupnya hanya tinggal 5 hari lagi.
Kanker jaringan lunak itu menggerogoti bagian wajahnya sehingga terlihat buruk
menjadi seperti monster. Walau dalam keadaan sulit, Keke terus berjuang untuk
tetap hidup dan tetap bersekolah layaknya gadis normal lainnya.
Orang tuanya berat mengambil keputusan, bagaimanapun juga sebagai
orang tuanya, mereka tidak tega melihat separuh wajah putrinya harus hilang
karena operasi. Maka, ayah berserta keluarga merahasiakan kanker itu pada Keke,
panggilan gadis remaja aktif dengan sejuta prestasi model dan tarik suara.
Namun akhirnya Keke tau bahwa ia terserang kanker ganas, ia pasrah
dan tidak marah pada siapapun yang merahasiakan penyakit maut itu padanya. Ia
memberikan senyum kepada siapapun dan menunjukkan perjuangannya bahwa dengan
kanker diwajahnya ia masih mampu berprestasi dan hidup normal di bangku
sekolah. Tuhan menunjukkan kebesaran hati dengan memberikan nafas panjang
padanya untuk lepas dari kanker itu sesaat
Sang Ayah, Joddy Tri Aprianto tidak menyerah. Ia terus berjuang agar
sang putri kesayangannya itu dapat terlepas dari vonis kematiannya. Perjuangan
sang ayah dalam menyelamatkan putrinya tersebut begitu mengharukan. Ayahnya
berusaha untuk mencari pengobatan alternatif dan berkeliling ke seluruh
Indonesia, tapi hasilnya nihil. Mau tak mau ayahnya kembali ke ilmu medis dan
menurut dokter, ada satu cara lain yang bisa membunuh kanker itu, kemoterapi.
Perjuangan Keke melawan kanker membuahkan hasil. Dengan segala
upaya orang tuanya, Gita mendapatkan kesempatan untuk sembuh setelah bertahan
selama 6 bulan melalui kemotrapi untuk membunuh sel-sel kanker yang
menggerogoti tubuhnya. Sekali Kemotrapi, mampu merontokkan semua rambut yang
ada di tubuhnya, dan tubuh kecil Gita harus menjalaninya hingga 25 kali untuk
bisa sembuh.
Kebesaran Tuhan membuatnya dapat bersama dengan keluarga serta
sahabat yang ia cintai lebih lama. Kasus kanker ganas yang diidap oleh Gita
menjadi kasus pertama yang terjadi di Indonesia dan menjadi sebuah perdebatan
di kalangan kedokteran karena kanker tersebut biasa hanya terjadi pada orang
tua. Keberhasilan Dokter Indonesia menyembuhkan kasus kanker tersebut menjadi
prestasi yang membanggakan sekaligus membuat semua Dokter di Dunia
bertanya-tanya.
Namun kanker itu kembali setelah sebuah pesta kebahagiaan sesaat,
Keke sadar nafasnya di dunia ini semakin sempit. Ia tidak marah pada Tuhan, ia
bersyukur mendapatkan sebuah kesempatan untuk bernafas lebih lama dari vonis 5
hari bertahan hingga 3 tahun lamanya.
Kanker itu datang lagi, namun kali ini dengan lokasi berbeda, di
pelipis mata sebelah kanan. Kali ini, ayahnya mencoba cara yang pertama,
berharap bisa membunuh kanker nakal itu. Kemoterapi pun dilakukan lagi, seluruh
rambut Keke rontok tak bersisa. Tapi sepertinya kanker itu mulai kebal dengan
bahan kimia. kanker itu tetap duduk manis di pelipis kanan Keke.
Akhirnya ayahnya mencoba pengobatan ke Singapura, disana dokterpun
menyarankan untuk operasi. karena desperdo, mereka pun kembali ke Indonesia
dengan kondisi Keke yang semakin parah, Kenker itu mulai menyebar ke seluruh
tubuh, ke paru-paru, Jantung dan organ-organ lain. satu hal yang membuat aku
terharu, dengan kondisi yang begitu parah, semangat belajar Keke sangat tinggi,
dia tetap keukeuh untuk sekolah. bahkan disaat tangan dan kakinya sudah tak
mampu lagi digerakkan.
Waktupun berlalu dan kondisi Keke tak juga membaik hingga akhirnya
dia harus rawat inap lagi di RSCM dan mengalami koma selama tiga hari. Dalam
massa opname itu ada berita yang begitu membanggakan baik untuk Keke dan
keluarganya bahwa Allah memang memberikan cobaan sesuai kemampuan hambaNya.
Keke membuktikan semua itu.”Keke menjadi juara tiga di kelasnya dalam ujian
akhir sekolah.”
Lalu, dokter menyerah terhadap kankernya, di nafasnya terakhir ia
menuliskan sebuah surat kecil kepada Tuhan. Surat yang penuh dengan kebesaran
hati remaja Indonesia yang berharap tidak ada air mata lagi di dunia ini
terjadi padanya, terjadi pada siapapun.
Nafasnya telah berakhir 25 desember 2006 tepat setelah ia
menjalankan ibadah puasa dan idul fitri terakhir bersama keluarga dan
sahabat-sahabatnya, namun kisahnya menjadi abadi.
KELEBIHAN,KEKURANGAN DAN KELEMAHAN
- Kelebihan buku :
A. Kelebihan dari novel ini adalah dapat membuat pembaca terhanyut
dalam kisah yang diceritakan didalam novel ini.
B. Kelebihan lainnya adalah ini adalah kisah yang diangkat dari
kehidupan nyata dan sangat menyentuh.
C. Novel ini juga melampirkan beberapa foto perjuangan Keke
dalam melawan kanker ganas hingga foto sahabat-sahabat Keke di pemakaman
saat Keke menghadap Sang Pencipta.
D.Mengajarkan kita agar ikhlas dan tabah menerima cobaan dari
Allah dan yakin setiap cobaan pasti ada jalan keluarnya
- Kekurangan buku :
Novel ini hampir tidak mempunyai kekurangan, Namun setiap
karya manusia pasti memiliki kekurangan. Kekurangan dari novel ini adalah masih
ada penulisan yang salah dan juga ada penulisan yang kurang menarik dan sulit
dimengerti.
- Kelemahan
Kelemahan yang dimiliki novel ini, di antaranya kata-kata penulis
yang kadang membuat pembaca berimajinasi lain dalam menafsirkan kata-kata kiasan
penulis.
KRITIK DAN SARAN
Kisah yang mengajarkan kita tentang arti kehidupan yang
sebenarnya. 2 pribadi yang amat sangat berbeda. Salut banget sama ceritanya,
tapi sayang penulisannya masih ada yang kurang menarik. Pokoknya yang belum
baca novel ini harus baca karena sangat bagus dan mengharukan. Mungkin itu saja
yang dapat saya katakana. Jangan lupa baca novelnya.
Resensi Novel Surat Kecil Untuk Tuhan
0
Siapa yang gak tau Sword Art Online,Anime Fenomenal tahun 2012 itu lho,dan
juga Anime SAO lah yang membuat admin ahmed jadi otaku sampai saat ini,tapi
kali ini beda,karna admin akan bagi-bagi light novel nya,cerita nya udah jauh
lho,jauh banget sama anime nya,mudah-mudahan anime nya segera nyusul..AMIIN
Langsung aja nih link downloadnya..
If You Want English Subbed Just Click Link below :
Light Novel Sword Art Online - Sub English
Light Novel Sword Art Online - Sub Indonesia :
Sword Art Online Volume 01 : Aincrad
Sword Art Online Volume 02 : Aincrad
Sword Art Online Volume 03 : Fairy Dance
Sword Art Online Volume 04 : Fairy Dance
Langsung aja nih link downloadnya..
If You Want English Subbed Just Click Link below :
Light Novel Sword Art Online - Sub English
Light Novel Sword Art Online - Sub Indonesia :
Sword Art Online Volume 01 : Aincrad
Sword Art Online Volume 02 : Aincrad
Sword Art Online Volume 03 : Fairy Dance
Sword Art Online Volume 04 : Fairy Dance
Novel Sword Art Online
0
Sinopsis Novel Ayat-ayat Cinta

Penulis: Habiburrahman El Shirazy
Penerbit: Republika-Basmala
Tahun Pertama terbit: 2004
Jumlah Halaman: 418
Banyak yang merekomendasikan novel ini untuk dibaca, sebab sarat akan
nilai-nilai keislaman. Tapi, tak ingin menjadi naïf, bukankah ada banyak
novel di luar sana yang juga dijejali dengan nilai-nilai agama? Lantas
mengapa novel karya Habiburrahman El Shirazy ini dibaca jutaan orang?
Pasti ada yang “lebih daripada pesan moral”. Mungkin begitu segelintiran
pertanyaan yang bergelayut di kepala Anda sebelum membaca novel
Ayat-ayat cinta ini. Secara umum novel ini menarik. Menyajikan kisah
cinta yang matang dengan latar negeri para nabi, Mesir.
Kisahnya dibuka dengan keseharian seorang pemuda dari Indonesia bernama Fahri. Ia seorang mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di salah satu universitas bergengsi di Cairo, Mesir. Ia digambarkan sebagai tokoh yang saleh, pintar, santun, baik, dan sederet label sempurna lainnya. Agaknya sang penulis gagal bercerita pada bagian penokohan si Fahri ini. Banyak yang yang mencemooh karakternya yang bak nabi, tanpa cacat. Cercaan itu dilengkapi dengan anugerah fisik sempurna yang dilekatkan sang penulis padanya. Walhasil, sekurang-kurangnya ada 4 wanita cantik yang menginginkan Fahri menjadi pendamping. Wanita tersebut adalah Nurul, Noura, Maria dan Aisha. Keempat wanita tersebut jatuh hati pada “kesempurnaan” tokoh Fahri, hal ini bagi sebagian orang terlalu utopis. Meski demikian, dalam ranah fiksi, penulis adalah “tuhan”.
Fokus utama cerita ini sebenarnya adalah cinta. Tapi penulis membungkusnya dengan koridor islami. Klimaks konflik dimulai saat Fahri menikahi seorang wanita bernama Aisha, yang merupakan keturunan beberapa Negara yakni Palestina, Turki dan Jerman. Ia digambarkan sebagai wanita dengan mata yang menawan. Ia menggunakan cadar, cerdas, kaya, cantik dan semua sifat sempurna lainnya. Fahri yang anak seorang pedangang tape ketan cukup mendapatkan berkah luar biasa dengan menikahi seorang putri milyarder, si Aisha ini. Kisah kemudian bergulir pada sosok Maria, gadis cantik penganut Kristen Koptik yang merupakan tetangga Fahri. Dan, entah beruntung atau memang takdir penulis, ia membuat Maria jatuh hati pada Fahri. Perasaannya bahkan tak hilang sekalipun Fahri telah menikah. Selain Maria, ada pula Noura yang pada akhirnya menuduh Fahri hendak memperkosanya karena ia menolak cinta Noura. Klise memang, tapi toh cerita ini sanggup membuat banyak orang membeli buku ini.
Lantas apa yang menarik selain kisah-kisah tokoh yang semua nyaris sempurna itu? Mungkin setting. Penulis novel ini agaknya memahami betul lekuk cantik Mesir utamanya Cairo. Bagi pembaca, hal ini tentu semacam kunjungan lewat kata. Menyenangkan! Selain setting, keunggulan buku ini mungkin dari fragmen adegan yang memukau, sedikit berlebihan, tapi tetap membuat silau. Misalnya saat Maria sekarat, ia bermimpi bertemu Maryam ibunda Nabi Isa. Ia tidak diijinkan memasuki pintu Syurga sebelum ber-islam. Kemudian Maria sadar dan mengucapkan kalimat syahadat kemudian meninggal dalam keadaan ber-islam. Menyentuh meski sedikit berlebihan.
Kisahnya dibuka dengan keseharian seorang pemuda dari Indonesia bernama Fahri. Ia seorang mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di salah satu universitas bergengsi di Cairo, Mesir. Ia digambarkan sebagai tokoh yang saleh, pintar, santun, baik, dan sederet label sempurna lainnya. Agaknya sang penulis gagal bercerita pada bagian penokohan si Fahri ini. Banyak yang yang mencemooh karakternya yang bak nabi, tanpa cacat. Cercaan itu dilengkapi dengan anugerah fisik sempurna yang dilekatkan sang penulis padanya. Walhasil, sekurang-kurangnya ada 4 wanita cantik yang menginginkan Fahri menjadi pendamping. Wanita tersebut adalah Nurul, Noura, Maria dan Aisha. Keempat wanita tersebut jatuh hati pada “kesempurnaan” tokoh Fahri, hal ini bagi sebagian orang terlalu utopis. Meski demikian, dalam ranah fiksi, penulis adalah “tuhan”.
Fokus utama cerita ini sebenarnya adalah cinta. Tapi penulis membungkusnya dengan koridor islami. Klimaks konflik dimulai saat Fahri menikahi seorang wanita bernama Aisha, yang merupakan keturunan beberapa Negara yakni Palestina, Turki dan Jerman. Ia digambarkan sebagai wanita dengan mata yang menawan. Ia menggunakan cadar, cerdas, kaya, cantik dan semua sifat sempurna lainnya. Fahri yang anak seorang pedangang tape ketan cukup mendapatkan berkah luar biasa dengan menikahi seorang putri milyarder, si Aisha ini. Kisah kemudian bergulir pada sosok Maria, gadis cantik penganut Kristen Koptik yang merupakan tetangga Fahri. Dan, entah beruntung atau memang takdir penulis, ia membuat Maria jatuh hati pada Fahri. Perasaannya bahkan tak hilang sekalipun Fahri telah menikah. Selain Maria, ada pula Noura yang pada akhirnya menuduh Fahri hendak memperkosanya karena ia menolak cinta Noura. Klise memang, tapi toh cerita ini sanggup membuat banyak orang membeli buku ini.
Lantas apa yang menarik selain kisah-kisah tokoh yang semua nyaris sempurna itu? Mungkin setting. Penulis novel ini agaknya memahami betul lekuk cantik Mesir utamanya Cairo. Bagi pembaca, hal ini tentu semacam kunjungan lewat kata. Menyenangkan! Selain setting, keunggulan buku ini mungkin dari fragmen adegan yang memukau, sedikit berlebihan, tapi tetap membuat silau. Misalnya saat Maria sekarat, ia bermimpi bertemu Maryam ibunda Nabi Isa. Ia tidak diijinkan memasuki pintu Syurga sebelum ber-islam. Kemudian Maria sadar dan mengucapkan kalimat syahadat kemudian meninggal dalam keadaan ber-islam. Menyentuh meski sedikit berlebihan.
Dari segi bahasa, penulis bermain aman. Buku ini tidak memiliki cita
rasa sastra yang berani bermain kata. Bahasanya sederhana, runut dan
mudah dimengerti. Hal ini mungkin yang menmbuat semua kalangan
membacanya. Sederhana meski kisahnya terlampau sempurna. Tapi, persoalan
selera tak mutlak sama bukan? Bisa saja Anda membacanya dengan sensasi
berbeda. Sinopsis novel Ayat-ayat Cinta ini tidak bermaksud untuk
mengintervensi pendapat Anda. Hanya mengantarkan Anda pada potongan
cerita di novel ini. Sisanya, silahkan Anda membacanya sendiri. Novel
ini layak untuk dibaca. Selamat berburu novel ya!
Sinopsis Novel Ayat-ayat Cinta
0
Novel Sang Pemimpi : Karya Andrea Hirata
Novel ini adalah novel kedua dari tetralogi Laskar pelangi karya Andrea Hirata. Sang Pemimpi adalah
sebuah kisah kehidupan yang mempesona yang akan membuat pembacanya
percaya akan tenaga cinta, percaya pada kekuatan mimpi dan pengorbanan,
selin itu juga memperkuat kepercayaan kepada Tuhan. Andrea berkelana
menerobos sudut-sudut pemikiran di mana pembaca akan menemukan pandangan
yang berbeda tentang nasib, tantangan intelektualitas, dan kegembiraan
yang meluap-luap, sekaligus kesedihan yang mengharu biru. Selayaknya
kenakalan remaja biasa, tetapi kemudian tanpa disadari kisah dan
karakter-karakter dalam buku ini lambat laun menguasai, potret-potret
kecil yang menawan akan menghentakkan pembaca pada rasa humor yang halus
namun memiliki efek filosofis yang meresonansi.
Tiga orang pemimpi. Setelah tamat SMP, melanjutkan ke SMA Bukan Main,
di sinilah perjuangan dan mimpi ketiga pemberani ini dimulai. Ikal
salah satu dari anggota Laskar Pelangi
dan Arai yang merupakan saudara sepupu Ikal yang sudah yatim piatu
sejak SD dan tinggal di rumah Ikal, sudah dianggap seperti anak sendiri
oleh Ayah dan Ibu Ikal, dan Jimbron, anak angkat seorang pendeta karena yatim
piatu juga sejak kecil. Namun, pendeta yang sangat baik dan tidak
memaksakan keyakinan Jimbron, malah mengantarkan Jimbron menjadi muslim
yang taat.
Arai dan Ikal begitu pintar di sekolahnya, sedangkan Jimbron, si
penggemar kuda ini biasa-biasa saja. Malah menduduki rangking 78 dari
160 siswa. Sedangkan Ikal dan Arai selalu menjadi lima dan tiga besar.
Mimpi mereka sangat tinggi, karena bagi Arai, orang susah seperti mereka
tidak akan berguna tanpa mimpi-mimpi. Mereka berdua mempunyai mimpi
yang tinggi yaitu melanjutkan belajar ke Sorbonne Perancis. Mereka
terpukau dengan cerita Pak Balia, kepala sekolahnya, yang selalu
meyebut-nyebut indahnya kota itu. Kerja keras menjadi kuli ngambat mulai
pukul dua pagi sampai jam tujuh dan dilanjutkan dengan sekolah, itulah
perjuangan ketiga pemuda itu. Mati-matian menabung demi mewujudkan
impiannya. Meskipun kalau dilogika, tabungan mereka tidak akan cukup
untuk sampi ke sana. Tapi jiwa optimisme Arai tak terbantahkan.
Selesai SMA, Arai dan Ikal merantau ke Jawa, Bogor tepatnya.
Sedangkan Jimbron lebih memilih untuk menjadi pekerja ternak kuda di
Belitong. Jimbron menghadiahkan kedua celengan kudanya yang berisi
tabungannya selama ini kepada Ikal dan Arai. Dia yakin kalau Arai dan
Ikal sampai di Perancis, maka jiwa Jimbron pun akan selalu bersama
mereka. Berbula-bulan terkatung-katung di Bogor, mencari pekerjaan untuk
bertahan hidup susahnya minta ampun. Akhirnya setelah banyak pekerjaan
tidak bersahabat ditempuh, Ikal diterima menjadi tukang sortir (tukang
Pos), dan Arai memutuskan untuk merantau ke Kalimantan. Tahun
berikutnya, Ikal memutuskan untuk kuliah di Ekonomi UI. Dan setelah
lulus, ada lowongan untuk mendapatkan biasiswa S2 ke Eropa. Beribu-ribu
pesaing berhasil ia singkirkan dan akhrinya sampailah pada pertandingan
untuk memperebutkan 15 besar.
Saat wawancara tiba, tidak disangka, profesor pengujinya begitu
terpukau dengan proposal riset yang diajukan Ikal, meskipun hanya
berlatar belakang sarjana Ekonomi yang masih bekerja sebagai tukang
sortir, tulisannya begitu hebat. Akhirnya setelah wawancara selesai,
siapa yang menyangka, kejutan yang luar biasa. Arai pun ikut dalam
wawancara itu. Bertahun-tahun tanpa kabar berita, akhirnya mereka berdua
dipertemukan dalam suatu forum yang begitu indah dan terhormat.
Begitulah Arai, selalu penuh dengan kejutan. Semua ini sudah
direncanaknnya bertahun-tahun. Ternyata dia kuliah di Universitas
Mulawarman dan mengambil jurusan Biologi. Tidak kalah dengan Ikal,
proposal risetnya juga begitu luar biasa dan berbakat untuk menghasilkan
teori baru.
Akhirnya sampai juga mereka pulang kampung ke Belitong. Ketika ada
surat datang, mereka berdebar-debar membuka isinya. Pengumuman penerima
Beasiswa ke Eropa. Arai begitu sedih karena dia sangat merindukan kedua
orang tuanya. Arai sangat ingin membuka kabar itu bersama orang yang
sangat dia rindukan. Kegelisahan dimulai. Baik Arai maupun Ikal,
keduanya tidak kuasa mengetahui isi dari surat itu. Setelah dibuka,
hasilnya adalah Ikal diterima di Perguruan tinggi Sorbone, Prancis.
Setelah perlahan mencocokkan dengan surat Arai, inilah jawaban dari
mimpi-mimpi mereka. Kedua sang pemimpi ini diterima di Universitas yang
sama. Tapi ini bukan akhir dari segalanya. Di sinilah perjuangan dari
mimpi itu dimulai, dan siap melahirkan anak-anak mimpi berikutnya.